kenapa urusan pake link atau ngga aja mesti panjang lebar ya?

ah, judulnya kepanjangan…

ok, masuk ke ruang sidang, ambil berkas kasus….

yamaha r25 dengan monocross tanpa link

kenapa urusan pake link atau ngga aja mesti panjang lebar ya? motor dipake buat ngantor, bukan balapan  link komen

yang layak kita sadari sudah menjadi kebiasaan pecinta motor di indonesia, dengan harga semurah murahnya mendapatkan motor yang luar biasa hebatnya

tentunya dengan melihat kenyataan bahwa dengan superioritas mesin R25 dan desain yang menakjubkan, suspensi monocrossnya akan berasa nasi uduk tanpa garam, sudah gurih tapi kurang asin… dikit

untungnya yamaha memberikan pengadem adem, tombo ati dengan statemen berikut

“R25 nggak perlu pakai link. Sebab insinyur Yamaha justru berpikir selangkah lebih maju dengan mengembangkan suspensi monosok khusus bagi R25,” Yup, menurutnya monosok R25 mengusung model baru berjuluk Double Tube Shock. “Suspensi tersebut memiliki tabung ganda yang mampu meredam guncangan lebih baik, sekaligus memberi jarak travel paling besar di kelasnya. Sehingga link Monocross tidak lagi diperlukan,” link pernyataan

ndilalah pas blogwalking nemu artikelnya mas kobayogas yang memberikan sedikit pencerahan tentang suspensi yang berjuluk twin tube desingn yang mungkin similiar dengan double tube shock

All vehicles are equipped with some form of suspension damping control. They may use hydraulic fluid, air, gas or be electrically controlled. The two most widely used internal designs are twin-tube and monotube.

The twin tube design is the most common one in use on cars, light trucks, SUV’s and vans. It’s a cost effective unit that provides excellent handling & control characteristics for most driving conditions. The monotube design offers additional performance and can have a more aggressive ride.

Because of its higher performance capabilities, the monotube design is used as original equipment on some vehicles and offered as an upgrade on vehicles that came equipped with the twin tube design. link pernyataan

diindonesiakan

Semua kendaraan dilengkapi dengan beberapa bentuk kontrol redaman suspensi. Mereka mungkin menggunakan cairan hidrolik, udara, gas atau dikontrol secara elektrik. Dua yang paling banyak digunakan desain internal twin-tube dan monotube.

Desain twin-tube adalah yang paling umum digunakan pada mobil, truk ringan, SUV dan van. Ini adalah unit dengan biaya yang efektif yang memberikan handling & kontrol karakteristik yang sangat baik untuk sebagian besar kondisi mengemudi. Desain monotube menawarkan kinerja tambahan dan dapat memiliki perjalanan yang lebih agresif.

Karena kemampuan kinerja yang lebih tinggi, desain monotube digunakan sebagai peralatan asli pada beberapa kendaraan dan ditawarkan sebagai upgrade pada kendaraan yang datang dilengkapi dengan desain tabung kembar

menurutku dengan kata lain dapat dikatakan kalau twin tube adalah desain yang lazim bisa diproduksi lebih banyak harga bisa ditekan, sedang karena monotube itu spesial, karena menawarkan kinerja tambahan itu hanya bisa  ditawarkan sebagai upgrade karena bianyanya mahal

sehingga harganya bisa selisih lebih murah dibanding kawasaki ninja 250fi

pertanyaan sederhana yang semoga tidak mengusik hati pemirsa sekalian

mengapa yamaha R25 dengan mesin yang superior tidak dilengkapi dengan sistem suspensi yang superior juga???

karena kedepan mungkin saja ditawarkan sebagai upgrade… bersama linknya